7 Pelanggaran yang Dilakukan Sekdiskop Sumut hingga Dicopot Gubsu Bobby
Medan – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution resmi mencopot Herly Puji Latuperissa dari jabatannya sebagai Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) Sumut. Keputusan ini diambil setelah Herly terbukti melakukan sejumlah pelanggaran berat yang melanggar etika serta aturan kepegawaian.
Alasan Pencopotan Sekdiskop Sumut
Inspektur Sumut, Sulaiman Harahap, membenarkan bahwa pencopotan ini sudah melalui proses pemeriksaan resmi oleh Inspektorat. Keputusan Gubsu Bobby dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumut nomor: 188.44/653/KPTS/2025 tertanggal 10 September 2025. Dalam SK tersebut, ada tujuh pelanggaran serius yang dilakukan oleh Herly.
7 Pelanggaran yang Bikin Sekdiskop Sumut Dicopot
- Pungutan di luar ketentuan
- Meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan
- Mewajibkan tamu membawa kado di acara pribadi
- Memerintahkan outsourcing membersihkan rumah pribadi tanpa upah
- Melakukan kekerasan verbal kepada bawahan
- Mengikuti seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama Pemkot Medan tanpa izin
- Bermain HP saat Gubernur Bobby memberikan pengarahan
Pengakuan Herly dalam Pemeriksaan
Pada saat pemeriksaan, Herly mengakui semua perbuatannya. Menurut Inspektur Sulaiman, pelanggaran ini termasuk kategori berat, terutama terkait gratifikasi. “Iya, diakuinya dalam berita acara pemeriksaan. Semuanya berat, gratifikasi kan berat,” ujar Sulaiman.
Tidak Ada Muatan Politik
Sulaiman juga menegaskan bahwa pencopotan ini murni berdasarkan hasil pemeriksaan dan standar audit. Tidak ada muatan politik dalam keputusan tersebut. “Mana berani kita menjatuhkan hukuman tanpa ada bukti dan pemeriksaan,” pungkasnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena menunjukkan pentingnya integritas seorang pejabat dalam menjalankan tugasnya. Ke depan, Pemerintah Provinsi Sumut diharapkan lebih ketat dalam mengawasi kinerja ASN agar tidak terjadi kasus serupa.