Ini Tampang 4 Aktor Intelektual Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank
Jakarta – Tim Subdit Jatanras Polda Metro Jaya berhasil mengungkap dalang di balik kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank, Ilham Pradipta. Sebanyak empat aktor intelektual ditangkap dan kini tengah diperiksa intensif oleh penyidik.
Identitas dan Penangkapan 4 Aktor Intelektual
Keempat aktor intelektual yang ditangkap berinisial C, DH, YJ, dan AA. Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda. Tiga pelaku yakni DH, YJ, dan AA dibekuk di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (23/8) malam. Sementara C ditangkap sehari setelahnya di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Kronologi Penculikan dan Pembunuhan
Ilham Pradipta diketahui menjadi korban penculikan usai menghadiri rapat bersama rekan kerjanya di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8). Dari rekaman CCTV, terlihat Ilham berjalan menuju mobil pribadinya sebelum disergap para pelaku yang menggunakan mobil putih.
Keesokan harinya, Kamis (21/8), korban ditemukan tewas di kawasan Serang Baru, Bekasi. Tubuhnya dalam kondisi mengenaskan dengan mata, tangan, dan kaki terikat di semak-semak.
Penegasan dari Kepolisian
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, membenarkan penangkapan tersebut. Menurutnya, penyidik masih terus mendalami peran masing-masing aktor intelektual dalam perencanaan penculikan dan pembunuhan korban.
Langkah Lanjutan
- Penyidik akan melakukan rekonstruksi kasus untuk mengungkap peran tiap pelaku.
- Pemeriksaan mendalam terhadap barang bukti berupa rekaman CCTV dan kendaraan pelaku.
- Koordinasi dengan pihak bank untuk menelusuri kemungkinan adanya motif lain.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan aktor intelektual yang diduga memiliki peran penting dalam menyusun rencana kejahatan. Polisi memastikan akan menindak tegas semua pelaku sesuai hukum yang berlaku.
Kesimpulan
Penangkapan empat aktor intelektual penculikan dan pembunuhan Kacab Bank Ilham Pradipta menjadi langkah maju dalam proses penegakan hukum. Publik berharap kasus ini diusut tuntas hingga ke akar-akarnya demi keadilan bagi korban dan keluarganya.