Ridwan Kamil memarahi petugas Bandara Ngurah Rai terkait keterlambatan penerbangan Super Air JetRidwan Kamil terlihat marah saat menghadapi petugas Bandara I Gusti Ngurah Rai akibat delay penerbangan Super Air Jet Denpasar-Cengkareng.

Ridwan Kamil Marah Pesawat Delay, GM Bandara dan Maskapai Buka Suara soal Penyebabnya

Denpasar – Video Ridwan Kamil memarahi petugas Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, viral di media sosial. Eks Gubernur Jawa Barat tersebut mempertanyakan alasan penerbangan Super Air Jet rute Denpasar-Cengkareng mengalami delay dan meminta dipertemukan dengan atasan.

“Bilang, Pak Ridwan mau bicara, nanti kan keluar jawabannya ‘saya tidak mau bicara’. Selesai,” ujar Ridwan Kamil kepada petugas bandara tersebut.

Dikutip dari detikBali, sejumlah penumpang yang terdampak juga turut mendesak untuk mendapatkan penjelasan langsung dari General Manager (GM) Bandara I Gusti Ngurah Rai terkait keterlambatan tersebut.

Penjelasan Petugas Bandara dan Keluhan Penumpang

Petugas bandara menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan maskapai terkait penundaan penerbangan tersebut. Penerbangan belum dapat dilakukan karena masih berlangsung proyek pengaspalan atau overlay pada runway bandara.

Sementara itu, penumpang tampak kesal karena harus menunggu lama. Mereka juga mengeluhkan kondisi fasilitas bandara, termasuk AC yang dimatikan selama penundaan berlangsung.

“Kesimpulannya, pihak bandara maupun airlines tidak solutif,” ucap Ridwan Kamil.

Kata General Manager Bandara Ngurah Rai

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, buka suara terkait penundaan penerbangan Super Air Jet yang dialami Ridwan Kamil dan penumpang lainnya.

Syaugi menjelaskan, penerbangan tersebut ditunda karena pesawat Super Air Jet nomor IU 744 datang terlambat dari Cengkareng. Pesawat belum bisa lepas landas karena adanya pengaspalan atau perawatan runway di bandara.

“Penerbangan IU 744 dijadwalkan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pukul 20.45 Wita (Jumat, 11/7), tapi realisasinya mendarat pukul 01.56 dini hari Sabtu (12/7),” ujar Syaugi saat dihubungi detikBali, Sabtu (12/7/2025).

Syaugi juga mengakui bahwa pihak Super Air Jet sempat mengajukan permintaan agar pesawat tersebut bisa lepas landas sesuai jadwal, namun permohonan tersebut ditolak karena adanya pekerjaan pengaspalan di runway bandara.

By c7ej7