Pertama Kalinya, BPOM Setujui Obat Generik Dydrogesterone untuk Pasutri yang Sedang Promil
Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI resmi mengeluarkan izin edar obat generik pertama berbahan aktif dydrogesterone. Obat ini menjadi alternatif lebih terjangkau bagi pasangan suami-istri yang sedang promil maupun menjalani program bayi tabung (IVF).
Kepala BPOM RI, Prof Taruna Ikrar, menyampaikan bahwa percepatan akses obat tetap harus memenuhi standar keamanan dan mutu internasional.
Lonjakan Kasus Infertilitas Berdasarkan Data WHO dan Kemenkes
Menurut WHO (2023), sekitar 1 dari 6 orang dewasa pernah mengalami infertilitas. Di Indonesia, Kemenkes RI memperkirakan 4–6 juta pasangan mengalami masalah kesuburan.
- 20–30% faktor dari pria
- 20–35% faktor dari wanita
- 25–40% faktor dari kedua pasangan
- 10–20% unexplained infertility
Apa Itu Dydrogesterone?
Dydrogesterone adalah hormon progesteron sintetis yang telah digunakan lebih dari 60 tahun dalam terapi infertilitas, gangguan luteal, dan dukungan IVF. Hadir dalam bentuk oral, obat ini lebih nyaman digunakan.
Manfaat Hadirnya Obat Generik Dydrogesterone
- Harga lebih terjangkau
- Kualitas setara originator
- Wajib lulus uji bioekuivalensi
- Membantu menekan biaya promil dan IVF
Pengawasan BPOM Tetap Diperketat
BPOM memastikan peningkatan akses obat tetap dibarengi dengan pengawasan distribusi dan mutu. langkah ini menjadi harapan baru bagi pasangan yang berjuang mendapatkan keturunan.
