Keluarga Ikhlas Pria Pemerkosa di Gowa Diseret Motor Usai Tewas Diamuk Warga

Keluarga pelaku pemerkosaan wanita disabilitas di Gowa, Sulawesi Selatan, menyatakan keikhlasan atas meninggalnya pelaku, Ali, yang tewas diamuk warga hingga jenazahnya diseret menggunakan motor keliling kampung. Meski demikian, keluarga mengaku tidak bisa menerima cara warga menghabisi pelaku.

Camat Tompobulu, Akbar Tala, mengatakan bahwa keluarga telah menerima kejadian tersebut dengan lapang dada. Proses pemakaman juga dilakukan secara layak dengan pendampingan aparat keamanan.

Keluarga Ikhlas Namun Tetap Menyayangkan Cara Pembunuhan

Akbar menjelaskan bahwa sejumlah keluarga pelaku pun ikut geram atas tindakan bejat yang dilakukan Ali. Mereka menyebut tindakan tersebut telah meresahkan banyak masyarakat.

“Menerima, dan dia juga meminta maaf atas kelakuan saudaranya. Yang tidak bisa diterima keluarganya caranya membunuh,” jelas Akbar.

Namun, keluarga menyayangkan tindakan warga yang menganiaya pelaku hingga tewas secara mengenaskan.

Proses Pemakaman dengan Pendampingan Aparat

Jenazah pelaku telah dimakamkan secara layak dengan pengamanan dari pihak kepolisian dan pemerintah setempat. Keluarga juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas perilaku pelaku semasa hidupnya.

Polisi Turun Tangan dan Berikan Edukasi ke Warga

Polisi telah mendatangi Desa Rappolemba di Kecamatan Tompobulu untuk memberikan edukasi agar warga tidak melakukan aksi main hakim sendiri. Pemerintah kecamatan menegaskan pentingnya menyerahkan proses hukum kepada aparat.

Imbauan untuk Menghindari Aksi Anarkis

Pemerintah berharap kejadian seperti ini tidak kembali terjadi. Masyarakat diminta tetap tenang dan menghindari tindakan anarkis yang dapat menimbulkan masalah baru.

By c7ej7

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *