Ojol Ancam Serbu Gedung DPR RI, Ini Jumlah Pesertanya
Jakarta – Asosiasi ojek online (ojol) Garda Indonesia akan menggelar demo di Gedung DPR RI pada Minggu (7/9/2025). Aksi ini dilakukan karena tuntutan mereka terkait kematian Affan Kurniawan belum dikabulkan pemerintah. Diperkirakan, sekitar 2 ribu ojol akan ikut dalam aksi protes ini.
Pernyataan Ketua Garda Indonesia
Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menegaskan, “Kami dari asosiasi tidak akan berhenti melakukan aksi sampai tuntutan kami diterima dan dikabulkan pemerintah. Kurang lebih ada 2 ribuan ojol yang akan ikut aksi demo.”
Igun menambahkan, pemerintah hingga kini masih belum merespon tuntutan yang dilayangkan Garda Indonesia, sehingga para ojol terdorong untuk melakukan aksi protes secara langsung.
Agenda Demo di Gedung DPR RI
Pada hari aksi, sejumlah aplikator akan mengikuti undangan pemerintah untuk berdiskusi di Gedung DPR RI. Raden Igun melihat momentum ini sebagai kesempatan tepat untuk menyuarakan tuntutan mereka.
Lima Tuntutan Garda Indonesia
- Membentuk tim gabungan pencari fakta dan independen untuk mengusut tuntas tindakan represif yang menyebabkan hilangnya nyawa Affan Kurniawan.
- Menuntut transparansi dan akuntabilitas dari Kepolisian RI terkait kronologi kematian korban.
- Menindak tegas para pelaku yang lalai atau sengaja melakukan pelindasan terhadap korban agar proses hukum berjalan transparan.
- Menggalang solidaritas nasional dari seluruh pengemudi ojol dan masyarakat sipil untuk mengawal kasus sampai tuntas.
- Mendesak pemerintah menjamin perlindungan dan keselamatan bagi seluruh pengemudi ojol yang bekerja di jalanan.

Kesimpulan
Demo Garda Indonesia ini menekankan pentingnya keadilan bagi korban dan perlindungan bagi pengemudi ojol. Pemerintah dan DPR RI diharapkan dapat menanggapi tuntutan dengan serius agar konflik dan aksi massa dapat dihindari.